Welcome to My Blog!



Kamis, 20 Februari 2014

PART 4 - Tata Surya (Sekilas)

"Eh, Itu Liz sama Silica. Hai!"

"Hai, Asuna-san, Kirito-san! Eh, Selamat datang, Syarif-san!"

"Sudah gw bilang, jangan pakai san. Cukup nama gw aja, 'kan gw beda negara."

"Ehehe... Maaf ya!"


"Syarif, loe pasti mau apel ama seseorang disini, ya?"


"A-Apa yang loe maksud?"

"Alah! Jangan belagu. Gw tahu kalau loe mau ketemu ama adiknya Kirito."

"Kampret, loe! Daripada loe deket ama temen gw!"

"E-Eh! Loe tahu apa?"

"Jangan mungkir, loe! Loe suka ama salah satu GM, kan?  Itu kan temen gw. hihihi..."

"Si-Sialan loe!"

"Udah! Syarif, mau dilanjutin gak nih?"

"Oh, Iya! Jadi lupa yang satu ini nih..."



Tata Surya


Galaksi

Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamu lihat di langit. Sesungguhnya 
yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi 
bintang yang tidak mampu kamu amati. Di angkasa terdapat bermilyar-milyar bintang. Bintang-bintang tersebut berkelopok membentuk galaksi. Selain bintang, 
dalam galaksi juga terdapat gas dan debu.
Bintang, gas dan debu saling mengikat  karena  adanya  gravitasi. Milyaran  bintang tersebar  di  setiap  galaksi.  Kita  hidup  di  galaksi Bima  Sakti ,  yang  mengandung sekitar  200  milyar  bintang,  salah  satu  bintang  tersebut adalah  matahari.  Semua  bintang  bergerak  mengelilingi pusat  galaksi. "Matahari kita mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti sekali putaran membutuhkan waktu 240 juta tahun."

"Wah! Lama banget!"

"Memang! Milyaran tahun itu belum ada peradaban."

Rasi

Sekelompok bintang dalam galaksi yang sama dapat menghasilkan suatu bentuk tertentu bila dilihat dari bumi. Kelompok bintang ini disebut rasi (konstelasi), contohnya
rasi Ursa Mayor. Dalam rasi Ursa Mayor terdapat bagian
sangat populer yang diberi nama rasi Big Dipper seperti
terlihat  pada  Gambar di samping. Rasi  ini dapat  kamu  lihat di

langit utara. Masyarakat Inggris melihat rasi Big Dipper ini

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

"Memang sih, Ilmu perbintangan di zaman dulu sangat berkembang di bidang tertentu."

"Kalau ramalan bintang?"

"Err... Kalo itu gw gak bisa ngomong."

Tata Surya Menjelajah Tata Surya

Sejak  ditemukannya  planet  Pluto  pada  tahun  1930, 
tata  surya  kita terdiri dari  matahari  sebagai  pusat  edar 
dan sembilan planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, 
Yupiter,  Saturnus,  Uranus,  Neptunus,  dan  Pluto  yang 
selalu beredar mengelilingi matahari. Selain planet-planet 
tersebut, di dalam tata surya kita juga terdapat komet dan 
asteroid .
Namun,  dalam  konferensi  tanggal  24  Agustus 
2006  di  Cekoslovakia,  para  astronom  yang  tergabung 
dalam  organisasi  astronomi  internasional  (International
Astronomical Union,  IAU),  memutuskan  bahwa  Pluto 
tidak  termasuk  dalam  kategori  planet.  Menurut  para 
astronom, benda langit bisa dikategorikan sebagai planet 
bila mempunyai ukuran diameter lebih besar dari 2000 km, 
berbentuk bulat, dan memiliki orbit yang tidak memotong 
orbit planet lain.
Pluto tidak memenuhi kriteria di atas. Ukuran Pluto 
jauh lebih kecil dari delapan planet lainnya dalam sistem
tata  surya. Ukuran Pluto  bahkan  lebih  kecil dari  satelit 
Yupiter. Dengan demikian dalam tata  surya  kita  hanya 
terdapat  8 (delapan)  planet ,  yaitu:  Merkurius,  Venus, 
Bumi,  Mars,  Yupiter,  Saturnus,  Uranus,  dan  Neptunus, 
yang selalu beredar mengelilingi matahari
.

"Hah? Planet di jagad raya ini bukan hanya di sekitar sini aja?"

"Iya, lah! Jagad raya bagaikan dunia tanpa batas, Silica."




Bumi

Bumi  berputar  mengitari  suatu  garis  khayal  yang disebut  sumbu  atau  poros.  Gambar ini menunjukkan sumbu khayal tersebut. Perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi. 
Sekali berotasi Bumi membutuhkan waktu 24 jam, atau biasa kita sebut satu hari.
Di pagi hari, saat Bumi  berotasi,  matahari  tampak  dalam  pandangan.  Di siang  hari,  Bumi  terus  berotasi, dan matahari terlihat bergerak melintasi langit. Menjelang malam hari,
matahari terlihat bergerak turun sebab bagian Bumi tempatkamu berdiri telah berotasi menjauhi matahari dalam arah yang berlawanan.
Begitulah yang terjadi pada Bumi saat  berotasi  di  ruang  angkasa,  sehingga bagian  Bumi  yang  menghadap  matahari setiap  saat berbeda-

beda. Bagian Bumi yang menghadap  matahari  akan  mengalami  siang dan  bagian  lain  yang  membelakangi  matahari mengalami  malam.  Selain  menyebabkan  terjadinya  siang dan  malam,  rotasi  Bumi  juga  menyebabkan terjadinya perbedaan waktu di berbagai belahan Bumi.

"Eh, Syarif. Negara loe ama Jepang beda berapa jam?"

"Err... Kalau di Jakarta GMT+7, dan di Tokyo GMT+9, berarti Tokyo 2 jam lebih awal dari Jakarta."

"Berarti kalau kita udah siap-siap ke sekolah, pasti loe masih main ini kan sampai lupa bangun?"

"(Sial! Loe bongkar kebiasaan gw.)-_-"

Revolusi Bumi
Bumi mengitari matahari pada garis edar yang teratur.
Garis  edar  ini  disebut  orbit.  Gerakan  Bumi  mengelilingi 
matahari  disebut revolusi  Bumi,  perhatikan  Gambar  8.18. 
Satu  tahun  di  Bumi  adalah  waktu  yang  dibutuhkan  oleh  Bumi untuk mengelilingi matahari pada orbitnya, satu kali 
putaran, yaitu selama 365 1/4 hari. Waktu untuk berevolusi 
ini disebut juga kala revolusi.matahari  pada  orbitnya,  satu  kali  putaran,  yaitu 
selBayangkan  seekor  anjing  terus  bergerak  mengitari 
seseorang. Orang itu sedang berlari pada lintasan tertentu 
mengelilingi lapangan. Seperti itulah gambaran sederhana 
bagaimana bulan mengitari Bumi dan secara bersama-sama 
Bumi  dan  Bulan  mengelilingi  Matahari  (Gambar 8.19). 
Anjing  menggambarkan  bulan,  orang  menggambarkan 
Bumi,  dan  lintasan  itu  menggambarkan  orbit  Bumi 
mengelilingi Matahari.
Bulan bergerak mengitari Bumi sekali putaran dalam 
waktu  29,5  hari.  Secara  bersamaan  bulan  juga  berotasi 
dalam waktu yang  sama, yakni  sekali putaran kira-kira 
29,5 hari. Karena waktu revolusi bulan sama dengan waktu 
rotasinya, maka permukaan bulan yang menghadap Bumi 
selalu  sama.  Dikusikan  dengan teman-temanmu,  bagai-
mana memperagakan gerak rotasi dan revolusi bulan.

"OK! Kita sudah sampai di rumahku. Silahkan masuk!"

"Makasih, kaka!"


"Hah? Loe ngomong apaan, Liz?"

"Sial! Loe ngikutin gaya bahasa gw di dunia nyata gw, ya? Loe tahu dari mana?"

"Aaa... Ada deh!"

"Dasar Loe!! >_<"

Bersambung di Materi Asuna...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar