Welcome to My Blog!



Sabtu, 22 Februari 2014

PART 5 - Zaman Prasejarah Jepang

"Selamat datang di rumahku! Silahkan duduk."

"Makasih, Asuna-san!"

"Eh, Kirito. Ngomong-ngomong Klein dimana?"

"Dia lagi ngurusin Guild-nya."


"Syarif, bantu saya masak dong!"


"Ya, Asuna-san! Kirito, gw kesana dulu ya!"


"Iya! Yang enak ya masaknya!"

"Syarif, Mau gak kamu mengetahui Sejarah Jepang?"


"Wah! Mau banget! Gw sampai saat ini masih penasaran."

ZAMAN PALEOLITIK JEPANG


Zaman Paleolitik Jepang (旧石器時代 Kyūsekki Jidai) diperkirakan dimulai sekitar 100.000 SM hingga 30.000 SM berdasarkan artefakalat-alat dari batu yang telah ditemukan, dan berlanjut sekitar 14.000 SM, pada zaman es akhir yang bertepatan dengan awal periodeMesolitik (zaman Jōmon). Keberadaan manusia di Kepulauan Jepang sebelum 30.000 SM–35.000 SM adalah kontroversial. Keautentikan artefak yang mendukung keberadaan manusia sebelum 35.000 SM di Kepulauan Jepang masih diragukan.
Fosil tertua tulang manusia ditemukan di Hamamatsu, Shizuoka. Penanggalan radiokarbon mengungkap fosil-fosil tersebut berasal dari sekitar 14.000–18.000 tahun lalu.

"Ini masa-masa primitif dunia. Gk jauh beda ama di Indonesia."

Batu Giling & Batu Asah

Alat-alat berupa batu giling dan batu asah dari periode Paleolitik Jepang diketahui termasuk paling tua di dunia,[4] berasal dari sekitar 30.000 SM. Teknologi alat batu seperti ini umumnya dikaitkan dengan awal periode Neolitik sekitar 10.000 SM di bagian lainnya di dunia. Hingga saat ini tidak diketahui alasan alat-alat tersebut diciptakan begitu awal di Jepang. Meskipun demikian, periode Paleolitik Jepang umumnya terjadi ketika iklim dunia mulai menghangat (30.000–20.000 tahun lampau), orang-orang waktu itu mungkin telah menggunakannya.
Berdasarkan penemuan alat-alat batu tersebut, definisi periode Paleolitik Jepang berbeda dengan definisi umum periode Paleolitik menurut teknologi batu (alat-alat batu serpih). Alat-alat batu dari periode Paleolitik Jepang sudah menunjukkan ciri-ciri Mesolitik dan Neolitik paling tidak sejak 30.000 SM.

"Batu purba di tiap negara pasti ada."

"Masih penasaran setelah itu?"

"Pastinya! Kan gw kepo!"

ZAMAN JOOMON


Zaman Jōmon (縄文時代 jōmon jidai) adalah sebutan zaman prasejarah kepulauan Jepang yang dimulai dari akhir zaman Pleistosenhingga zaman Holosen, bersamaan dengan zaman batu pertengahan atau zaman Batu Baru yang ditandai dengan mulai digunakannya barang-barang tembikar. Okinawa berada pada zaman tumpukan kulit kerang ketika kepulauan Jepang yang lain berada pada zaman Jōmon.
Kegiatan manusia pada zaman Jōmon dalam mencari makanan bergantung pada tempat tinggalnya. Manusia yang tinggal di daerah yang diberkahi kekayaan sumber alam mencari makan sebagai pemburu dan pengumpul jenis tanaman yang bisa dimakan. Manusia zaman Jōmon mulai mengenal kebudayaan tembikar yang bersifat artistik. Ada kecenderungan kebudayaan Jōmon lebih berkembang di Jepang bagian timur berdasarkan jumlah situs penggalian dan beragam jenis barang tembikar yang berhasil ditemukan.

"Apa di zaman itu munculnya Suku Ainu?"


"Diperkirakan begitu, sih!"

ZAMAN YAYOI

Zaman Yayoi (弥生時代 yayoi jidai) adalah salah satu zaman dalam pembagian periode sejarah Jepang yang mengacu pada Jepang (dengan perkecualian Hokkaido) pada abad ke-8 sebelum Masehi hingga abad ke-3 Masehi. Ciri khas pada barang peninggalan berupa tembikar gaya zaman Yayoi dan penguasaan teknik penanaman padi di sawah. Barang-barang peninggalan dari zaman ini pertama kali ditemukan di situs penggalian tumpukan kulit kerang di Yayoi-cho (sekarang distrik Bunkyō di Tokyo) sehingga dinamakan zaman Yayoi. Kebudayaan zaman Yayoi berkembang dari pulau Kyushu sampai sebelah timur pulau Honshu.
Sejalan dengan kemajuan dalam bidang pertanian dikenal perbedaan kelas dan perbedaan kaya miskin yang melahirkan pengelompokkan wilayah yang bisa disebut sebagai bentuk awal negara yang dikenal dengan sebutan Kuni (negara-negara kecil).
Perebutan air dan tanah untuk memperluas penanaman padi di sawah menumbuhkan permukiman penduduk, wilayah terbentuk sebagai hasil perang antar desa, usaha perluasan wilayah dan penguasaan daerah menimbulkan perang antar negara-negara kecil yang meluas di seluruh kepulauan Jepang. Pada waktu itu berhasil terbentuk negara-negara kecil berdasarkan daerah seperti Kyushu bagian utara , Kibi, San-in, Kinki, Tōkai, dan Kanto. Pertempuran untuk mencari sekutu dan menyatukan wilayah kekuasaan yang terjadi berulang-ulang kali merupakan proses untuk membentuk negara Jepang zaman kuno.

"Gimana hasil hunting minggu lalu?"



"Gw cuma dapet bahan makanan segini, Asuna-san."



"Gak apa-apa lah! Yang penting masakannya enak."

Bersambung...

Kamis, 20 Februari 2014

PART 4 - Tata Surya (Sekilas)

"Eh, Itu Liz sama Silica. Hai!"

"Hai, Asuna-san, Kirito-san! Eh, Selamat datang, Syarif-san!"

"Sudah gw bilang, jangan pakai san. Cukup nama gw aja, 'kan gw beda negara."

"Ehehe... Maaf ya!"


"Syarif, loe pasti mau apel ama seseorang disini, ya?"


"A-Apa yang loe maksud?"

"Alah! Jangan belagu. Gw tahu kalau loe mau ketemu ama adiknya Kirito."

"Kampret, loe! Daripada loe deket ama temen gw!"

"E-Eh! Loe tahu apa?"

"Jangan mungkir, loe! Loe suka ama salah satu GM, kan?  Itu kan temen gw. hihihi..."

"Si-Sialan loe!"

"Udah! Syarif, mau dilanjutin gak nih?"

"Oh, Iya! Jadi lupa yang satu ini nih..."



Sabtu, 15 Februari 2014

PART 3 - Magnet & Listrik

"Kirito-kun! Eh, ada Syarif. Tumben kamu login jam segini."

"Iya, Asuna-san. Gw minta bantuan Kirito untuk beresin tugas sekolah gw."

"Hah? Gimana bisa kamu..."

"Dia punya program untuk mengetik dan menyimpan dokumen di SAO."

"Iya. Salah satu developer ngasih app ini ke gw. Mungkin aja ada manfaatnya."

"Baguslah kalau begitu. Kirito-kun, Bagaimana rencana pestanya? Kita bicarain di rumah saya aja. Kamu juga boleh ikut, koq!"

"Oh! Makasih, Asuna-san! Sambil jalan, loe jelasin materi selanjutnya, Kirito!"

"OK, jika loe serius!"


Selasa, 11 Februari 2014

PART 2 - Bencana Alam

"Eh, Kirito! gimana di Jepang?"

"Seperti biasa, tenang dan lagi musim dingin. Gimana di Indonesia?"

"Yah, agak panas. tapi di beberapa kota akhir-akhir ini selalu ada bencana."

"Oh! Gw turut prihatin, bro! Ngomong-ngomong tentang bencana, gw punya materinya nih. Mau dilanjutin?"

"Boleh banget!"

Senin, 10 Februari 2014

PART 1 - Limbah



"Hey, Kirito! Loe lagi ngapain?"

"Oh, Hi! Gw lagi nungguin Asuna. Kalo loe sendiri?"

"Justru itu! Gw nyari loe kemana-mana buat nyari bahan materi IPA. Loe gak inget janji loe ke gw semalam?"

"Eh? Gomen ya! Gw lupa."

"Bisa gak sekarang?"

"OK!"