"Hai, Asuna-san, Kirito-san! Eh, Selamat datang, Syarif-san!"
"Sudah gw bilang, jangan pakai san. Cukup nama gw aja, 'kan gw beda negara."
"Ehehe... Maaf ya!"
"Syarif, loe pasti mau apel ama seseorang disini, ya?"
"A-Apa yang loe maksud?"
"Alah! Jangan belagu. Gw tahu kalau loe mau ketemu ama adiknya Kirito."
"Kampret, loe! Daripada loe deket ama temen gw!"
"E-Eh! Loe tahu apa?"
"Jangan mungkir, loe! Loe suka ama salah satu GM, kan? Itu kan temen gw. hihihi..."
"Si-Sialan loe!"
"Oh, Iya! Jadi lupa yang satu ini nih..."
Tata Surya
Galaksi
Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamu lihat di langit. Sesungguhnya
yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi
bintang yang tidak mampu kamu amati. Di angkasa terdapat bermilyar-milyar bintang. Bintang-bintang tersebut berkelopok membentuk galaksi. Selain bintang,
dalam galaksi juga terdapat gas dan debu.
Bintang, gas dan debu saling mengikat karena adanya gravitasi. Milyaran bintang tersebar di setiap galaksi. Kita hidup di galaksi Bima Sakti , yang mengandung sekitar 200 milyar bintang, salah satu bintang tersebut adalah matahari. Semua bintang bergerak mengelilingi pusat galaksi. "Matahari kita mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti sekali putaran membutuhkan waktu 240 juta tahun."
"Wah! Lama banget!"
"Memang! Milyaran tahun itu belum ada peradaban."
Rasi
Sekelompok bintang dalam galaksi yang sama dapat menghasilkan suatu bentuk tertentu bila dilihat dari bumi. Kelompok bintang ini disebut rasi (konstelasi), contohnya
rasi Ursa Mayor. Dalam rasi Ursa Mayor terdapat bagian
sangat populer yang diberi nama rasi Big Dipper seperti
terlihat pada Gambar di samping. Rasi ini dapat kamu lihat di
langit utara. Masyarakat Inggris melihat rasi Big Dipper ini
seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.
"Memang sih, Ilmu perbintangan di zaman dulu sangat berkembang di bidang tertentu."
"Kalau ramalan bintang?"
"Err... Kalo itu gw gak bisa ngomong."
Tata Surya Menjelajah Tata Surya
Sejak ditemukannya planet Pluto pada tahun 1930,
tata surya kita terdiri dari matahari sebagai pusat edar
dan sembilan planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto yang
selalu beredar mengelilingi matahari. Selain planet-planet
tersebut, di dalam tata surya kita juga terdapat komet dan
Namun, dalam konferensi tanggal 24 Agustus
2006 di Cekoslovakia, para astronom yang tergabung
dalam organisasi astronomi internasional (International
Astronomical Union, IAU), memutuskan bahwa Pluto
tidak termasuk dalam kategori planet. Menurut para
astronom, benda langit bisa dikategorikan sebagai planet
bila mempunyai ukuran diameter lebih besar dari 2000 km,
berbentuk bulat, dan memiliki orbit yang tidak memotong
orbit planet lain.
Pluto tidak memenuhi kriteria di atas. Ukuran Pluto
jauh lebih kecil dari delapan planet lainnya dalam sistem
tata surya. Ukuran Pluto bahkan lebih kecil dari satelit
Yupiter. Dengan demikian dalam tata surya kita hanya
terdapat 8 (delapan) planet , yaitu: Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus,
yang selalu beredar mengelilingi matahari
.
"Iya, lah! Jagad raya bagaikan dunia tanpa batas, Silica."
Bumi
Bumi berputar mengitari suatu garis khayal yang disebut sumbu atau poros. Gambar ini menunjukkan sumbu khayal tersebut. Perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi.
Sekali berotasi Bumi membutuhkan waktu 24 jam, atau biasa kita sebut satu hari.
Di pagi hari, saat Bumi berotasi, matahari tampak dalam pandangan. Di siang hari, Bumi terus berotasi, dan matahari terlihat bergerak melintasi langit. Menjelang malam hari,
matahari terlihat bergerak turun sebab bagian Bumi tempatkamu berdiri telah berotasi menjauhi matahari dalam arah yang berlawanan.
Begitulah yang terjadi pada Bumi saat berotasi di ruang angkasa, sehingga bagian Bumi yang menghadap matahari setiap saat berbeda-
beda. Bagian Bumi yang menghadap matahari akan mengalami siang dan bagian lain yang membelakangi matahari mengalami malam. Selain menyebabkan terjadinya siang dan malam, rotasi Bumi juga menyebabkan terjadinya perbedaan waktu di berbagai belahan Bumi.
beda. Bagian Bumi yang menghadap matahari akan mengalami siang dan bagian lain yang membelakangi matahari mengalami malam. Selain menyebabkan terjadinya siang dan malam, rotasi Bumi juga menyebabkan terjadinya perbedaan waktu di berbagai belahan Bumi.
"Eh, Syarif. Negara loe ama Jepang beda berapa jam?"
"Err... Kalau di Jakarta GMT+7, dan di Tokyo GMT+9, berarti Tokyo 2 jam lebih awal dari Jakarta."
"(Sial! Loe bongkar kebiasaan gw.)-_-"
Revolusi Bumi
Bumi mengitari matahari pada garis edar yang teratur.
Garis edar ini disebut orbit. Gerakan Bumi mengelilingi
matahari disebut revolusi Bumi, perhatikan Gambar 8.18.
Satu tahun di Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk mengelilingi matahari pada orbitnya, satu kali
putaran, yaitu selama 365 1/4 hari. Waktu untuk berevolusi
ini disebut juga kala revolusi.matahari pada orbitnya, satu kali putaran, yaitu
selBayangkan seekor anjing terus bergerak mengitari
seseorang. Orang itu sedang berlari pada lintasan tertentu
mengelilingi lapangan. Seperti itulah gambaran sederhana
bagaimana bulan mengitari Bumi dan secara bersama-sama
Bumi dan Bulan mengelilingi Matahari (Gambar 8.19).
Anjing menggambarkan bulan, orang menggambarkan
Bumi, dan lintasan itu menggambarkan orbit Bumi
mengelilingi Matahari.
Bulan bergerak mengitari Bumi sekali putaran dalam
waktu 29,5 hari. Secara bersamaan bulan juga berotasi
dalam waktu yang sama, yakni sekali putaran kira-kira
29,5 hari. Karena waktu revolusi bulan sama dengan waktu
rotasinya, maka permukaan bulan yang menghadap Bumi
selalu sama. Dikusikan dengan teman-temanmu, bagai-
mana memperagakan gerak rotasi dan revolusi bulan.
mana memperagakan gerak rotasi dan revolusi bulan.
"OK! Kita sudah sampai di rumahku. Silahkan masuk!"
"Makasih, kaka!"
"Sial! Loe ngikutin gaya bahasa gw di dunia nyata gw, ya? Loe tahu dari mana?"
"Aaa... Ada deh!"
"Dasar Loe!! >_<"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar